Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan, dunia fashion pun mengalami pergeseran. Kini, eco-fashion atau sustainable fashion menjadi pilihan banyak orang, termasuk brand dan konsumen di Indonesia. Konsep ini menggabungkan gaya, kualitas, dan kepedulian terhadap bumi.
♻️ Apa Itu Eco-Fashion?
Eco-fashion adalah pendekatan dalam dunia fashion yang memperhatikan:
-
Penggunaan bahan ramah lingkungan
-
Proses produksi yang minim limbah
-
Kondisi kerja yang etis dan manusiawi
-
Produk yang awet & tidak cepat dibuang
🧵 Contoh Produk Eco-Fashion:
Produk | Ciri Utama |
---|---|
Kaos katun organik | Bebas pestisida, lebih lembut di kulit |
Tas kanvas daur ulang | Dibuat dari bahan bekas / limbah tekstil |
Sablon eco-friendly | Menggunakan tinta berbasis air (waterbase) |
Label kain daur ulang | Mengganti label plastik / sintetis |
💡 Mengapa Konsumen Mulai Peduli?
-
Lingkungan Semakin Terancam
Industri fashion menyumbang sekitar 10% polusi dunia—dari air limbah, mikroplastik, hingga fast fashion yang cepat dibuang. -
Kesadaran Sosial Meningkat
Konsumen tidak hanya peduli pada harga, tapi juga asal-usul pakaian, apakah dibuat oleh pekerja yang adil, dan bagaimana dampaknya ke alam. -
Fashion Ramah Lingkungan Itu Keren
Sekarang, memakai produk lokal, natural, dan berkelanjutan adalah bagian dari gaya hidup modern yang peduli.
🧥 Konveksi Jogja Mendukung Produksi Ramah Lingkungan
Kami terus beradaptasi dengan tren eco-fashion:
-
Menyediakan opsi katun organik & kain natural
-
Bisa request sablon waterbased
-
Menyediakan kemasan ramah lingkungan (kertas/kain)
-
Terbuka untuk produksi kaos kampanye lingkungan, komunitas hijau, dan produk sustainable brand